Selasa, 11 Juli 2017

SEJARAH LAHIRNYA GERAKAN PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH INTERNASIONAL


 
Logo untuk Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional


Pada bulan 24 Juni 1859 di Solferino, tepatnya sebelah utara Italia, prajurit Prancis dan Austria bertempur selama 16 jam dan melibatkan 320.000 prajurit. Pertempuran ini mengakibatkan 40.000 orang meninggal dan terluka dalam medan perang.
Meskipun pertempuran itu dimenangkan oleh Prancis, akan tetapi berakibat sangat mengerikan dengan keadaaan ribuan orang tewas dan terluka tanpa pertolongan. Jumlah ahli bedah sangat tidak mencukupi. Disana hanya terdapat empat orang dokter hewan yang merawat seribu kuda dan seorang dokter untuk merawat seribu orang. Sungguh jumlah yang sangat tidak sebanding dengan keseluruhan pasukan.

Saat pertempuran berlangsung, Henry Dunant (1828 – 1910), seorang pengusaha berkebangsaaan Swiss sedang dalam perjalanan bisnis untuk menemui Kaisar Napoleon III. Menyaksikan pemandangan yang mengerikan akibat petempuran membuat dia lupa aka pertemuanya dengan kaisar.

Foto Henry Dunant pada tahun 1855

Dunant kemudan mengumpulkan orang-orang dari desa sekitar dan tinggal selama tiga hari untuk merawat orang-orang yang terluka. Kata bijaksana “siamo tutti fratelli” (Kita semua bersaudara) membuka hati sukarelawan yang melayani kawan maupun lawan tanpa membedakannya.

Sekembalinya ke Swiss, bayangan tentang peperangan di Solferino membuat Dunant menulis dan menerbitkan sebuah buku berjudul Kenangan dari Solferino” (A Memory of Solferino) pada bulan November 1862. Buku tersebut kemudian dikirimkan kepada keluarga-keluarga terkemuka Eropa, pimpinan militer, politikus, dermawan, dan teman-temannya.

Buku tersebut mngandung dua gagasan penting, yaitu:
1.    Usulan mendirikan perhimpunan bantuan di setiap negara yag terdiri dari sukarelawan untuk merawat orang yang terluka saat perang.
2.    Usulan mempromosikan kesepakatan internasional guna melindungi prajurit yang terluka dalam medan perang dan orang-orang yang merawatnya serta memberikan status netral kepada mereka.

Buku karangan Dunant ini memberi pengaruh yang sangat  berarti, sehingga tidak kurang dari satu tahun, terbentuklah sebuah organisasi dunia yaitu Palang Merah.

Pendirian ICRC


Pada saat itu ada sebuah Perhimpunan Kesejahteraan Umum di Jenewa yang dipimpin oleh seorang ahli hukum bernama Gustave Moynier. Setelah membaca “Kenangan dari Solferino” Gustave mengundang Dunant untuk membicarakan bukunya. Dari pertemuan tersebut dibentuklah Komite Lima yaitu Henry Dunant, Gustave Moynier, Jendral Guillaume-Henri Dufour, Dr. Louis Appia, dan Dr. Theodore Maunoir.

komite 5


Komite tersebut bertemu pertama kalinya pada tanggal 17 Februari 1863. Pada awalnya mereka menamakan dirinya Komite Internasional untuk Pertolongan Bagi yang Terluka dan berubah menjadi Komite Internasional Palang Merah atau International Committe of the Red Cross (ICRC) pada tahun 1876. Dengan demikian, tanpa memperhatikan perubahan nama di atas, ICRC didirikan pada hari yang sama pada bulan Februari 1863.
Beberapa bulan setelah pembentukan ICRC, komite lima bekerja sama dalam suatu aktifitas yang mana mengantarkan mereka dalam sebuah konferensi internasional di Jenewa pada bulan Oktober 1863. Pertemuan ini dihadiri 16 negara. Di konferensi tersebut lambang palang merah di atas dasar putih yang merupakan kebalikan dari bendera Swiss, diadopsi sebagai lambang untuk mengidentifikasikan satuan kesehatan tentara dan selanjutnya melindungi sukarelawan yang memberikan pertolongan kepada prajurit yang terluka.

Pendirian Perhimpunan Nasional yang pertama

Gagasan pertama Dunant untuk membentuk perhimpunan para sukarelawan di setiap negara, telah menjadi kenyataan dengan dibentuknya beberapa perhimpunan serupa di beberapa negara antara lain di Wurttemburg, Grand Duchy of Oldenburg, Belgia dan Prusia. Negara lain yang turut membentuk perhimpunan antara lain Denmark, Prancis, Itali, Macklenburg-schwerin, Spain, Hamburg, dan Hesse. Pada waktu itu mereka disebut Komite Nasional atau Perhimpunan Pertolongan akan tetapi kemudian dikenal sebagai Perhimpunan Nasional.

Sejarah Konvensi Jenewa (Konvensi Palang Merah)

Dukungan pemerintah Swiss atas Palang Merah dibuktikan dengan dilaksanakannya konferensi diplomatik di Jenewa, 8 – 28 Agustus 1864. 16 negara dan 4 institusi donor mengirimkan wakilnya di konferensi tersebut.
Sebagai bahan diskusi, sebuah rancangan konvensi disiapkan Komite Internasional. Rancangan tersebut dinamakan “Konvensi Jenewa untuk memperbaiki kondisi tentara yang terluka di medan perang” dan disetujui pada tanggal 22 Agustus 1864. Lahirlah HPI modern.
Konvensi ini mewujudkan ide Dunant yang kedua, yaitu untuk memperbaiki situasi prajurit yang terluka di medan perang dan membuat negara-negara memberikan status netral pada prajurit yang terluka dan orang-orang yang merawatnya, yaitu personil kesehatan.

Lahirnya IFRC


Pada akhir perang dunia pertama, sebagian besar daerah di Eropa sangat kacau. Pada saat itu, Henry P. Davidson, selaku Presiden Komite Palang Merah Amerika mengusulkan pada konferensi internasional medis (April 1919, Cannes, Perancis) “untuk mefederasikan perhimpunan Palang Merah dari berbagai negara menjadi sebuah organisasi setara dengan Liga Bangsa-Bangsa, dalam hal peperangan dunia untuk memperbaiki kesehatan, mencegah penyakit dan mengurangi penderitaan”
          Liga Perhimpunan Palang Merah (The League of Red Cross Societies) kemudian secara formal terbentuk dengan markas besarnya di Paris oleh Perhimpunan Palang Merah Perancis, Inggris, Itali, Jepang, dan Amerika Serikat pada tanggal 5 Mei 1919 dengan tujuan untuk mempebaiki kesehatan pada negara-negara yang telah sangat menderita setelah perang. Bagian penting dari kerja Federasi adalah menyediakan dan mengkoordinasikan bantuan bagi korban bencana alam dan epidemic. Markas Besar Liga Perhimpunan Palang Merah kemudia berpindah ke Jenewa, Swiss pada 1939 hingga saat ini.
Pada tahun 1983, nama Liga Perhimpunan Palang Merah diubah menjadi Liga Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (The League of Red Cross and Red Crescent Societies) and pada tahun 1991, nama Liga Perhimpunan  Palang Merah dan Bulan Sabit Merah menjadi Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC).

Komponen Gerakan

Komponen gerakan dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan Prinsip Dasar Gerakan dan mandate masing-masing sebagaimana disebut dalam Statua Gerakan.
Gerakan ini terdiri dari tiga komponen yaitu:
1.    Komite Internasional Palang Merah (ICRC).
2.    Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC).
3.    Perhimpunan Nasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.

Sumber:
Manual Diseminasi Kepalangmerahan, Palang Merah Indonesia, 2009
Dan website ICRC
Silahkan download buku A Memory of Solferino di sini.